Cara instal Debian 8 Jessie di VirtualBox

15 Februari

I.Persiapan

Sebelum kita memuali instal sistem operasi Debian di VirtualBox, sebaiknya kita mempersiapkan bahan bahan instalasi yang akan digunakan, bahan yang di butuhkan adalah:


1. ISO Debian 8, jika teman belum punya ISO Debian 8 bisa download disini
2. Karena kita akan mengisntal di VirtualBox pastikan teman teman sudah menginstal VirtualBox nya di laptop atau PC kalian, jika belum punya aplikasi VirtualBox teman-teman bisa download disini

Jika semuanya sudah siap maka kita bisa melanjutkan ke proses instalasi sistem operasi debian.

II. Instalasi

1. Buka Aplikasi VirtualBox, lalu setelah aplikasinya terbuka klik ikon Baru

2. Lalu isi seperti dibawah, lalu klik Lanjut

3. Tentukan besar memori (ram) yang akan digunakan di Sistem Operasi Debian kamu, disini saya menggunakan sebesar 1 GB, sebenarnya 500 MB juga sudah sangat cukup, lalu klik Lanjut

4. Ikuti seperti di gambar bawah ini, lalu klik Buat


5. Ikuti seperti di gambar bawah ini, lalu klik Lanjut

6. Ikuti seperti di gambar bawah ini, lalu klik Lanjut

7. Tentukan besar hardisk yang akan digunakan sebagai ruang untuk Sistem Operasi Debian, disni saya menggunakan sebesar 8 GB, lalu klik Buat

8. Setelah itu klik Pengaturan

9. Nanti akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, pertama-tama teman klik Penyimpanan, lalu klik icon CD seperti gambar di bawah ini.

10. Lalu cari ISO Debian 8, setelah itu klik Open

11. Lalu klik menu Sistem, dan klik Optik dan naikan posisinya ke paling atas, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

12. Sehingga tampilannya seperti gambar dibawah ini, optiknya ada di urutan pertama. Lalu klik OK untuk melanjutkan.

13. Sekarang klik Mulai

14. Nanti akan munvul tampilan seperti gambar dibawah ini, arahkan pada menu Install, lalu tekan enter

15. Pilih bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi Debian, lalu tekan enter

16. Pilih Negara, lalu tekan enter

17. Pilih keymap, ikuti saja seperti gambar dibawah, lalu tekan enter

18.  Lalu masukan hostname(nama komputer) yang akan dipakai di Sistem Operasi debian nanti, lalu tekan Continue

19. Masukan domain yang akan dipakai, lalu klik Continue

20. Masukan root password untuk Sistem Operasi Debian kalian, lalu klik Continue

21. Masukan kembali root password yang tadi untuk verifikasi, lalu klik Continue

22. Masukan nama user yang akan dibuat di Sistem Operasi Debian kalian, lalu klik Continue

23. Masukan password untuk user yang tadi dibuat, biar tidak lupa samakan saja seperti password root, lalu klik Continue

24. Masukan lagi password yang tadi untuk verifikasi, lalu klik Continue

25. Pilih Time Zone(Wilayah Waktu), lalu klik Continue

26. Lalu kita akan masuk pada tahap partisi hardisk untuk Sistem Operasi Debian, Disini kita akan membuat 4 Partisi, tadi saya menentukan besar hardiks sebesar 8 GB maka skema pembagiannya seperti berikut:
  • Partisi pertama untuk root sebesar 4.5 GB
  • Partisi kedua untuk home sebesar 2.0 GB 
  • Partisi ketiga untuk swap sebesar 2.0 GB (Tadi saya menggunakan ram 1 GB, maka untuk swap besarnya 2X besar ram yang digunakan)
  • Partisi keempat untuk boot sebesar 90.2 MB
Baik langsung saja kita masuk ke menu partisi.

27.  Arahkan ke menu Manual, lalu tekan enter

28. Pilih SCSI1 (0,0,0) (sda) - 8.6 GB ATA VBOX HARDISK, lalu tekan enter

29. Lalu pilih ke bagian FREE SPACE, seperti gambar di bawah ini , lalu tekan enter

30. Pilih Create a new partition, lalu tekan enter

31. Masukan angka sebesar 4.5 GB (Untuk root), lalu klik Continue

32. Pilih Primary, lalu tekan enter

33. Lalu pilih Beginning, lalu tekan enter

34. Lalu samakan settingannya seperti gambar dibawah ini, jika sudah arahkan ke menu Done setting up the partition, lalu tekan enter.

35. Lalu pilih FREE SPACE, lalu tekan enter.

36. Pilih Create a new partition, lalu tekan enter.

37.  Masukan angka sebesar 2.0 GB (Partisi ini untuk home), lalu tekan Continue



38. Pilih Logical, lalu tekan enter

39. Lalu pilih Beginning, lalu tekan enter

40. Lalu samakan settingan seperti gambar dibawah ini, jika sudah arahkan ke menu Done setting up the partition, dan tekan enter.

41. Lalu arahkan ke menu FREE SPACE, lalu tekan enter

42. Pilih Create a new partition, lalu tekan enter.

43. Masukan angka sebesar 2.0 GB (Untuk swap), lalu tekan Continue

44. Pilih Logical, lalu tekan enter

45. Lalu pilih Beginning, lalu tekan enter

46.  Lalu samakan settingan seperti gambar dibawah ini, jika sudah arahkan ke menu Done setting up the partition, dan tekan enter.

47. Lalu arahkan ke menu FREE SPACE, lalu tekan enter

48. Pilih Create a new partition, lalu tekan enter.

49. Masukan angka sebesar 94.2 MB (Untuk boot), lalu tekan Continue

50. Lalu pilih Logical

51. Lalu samakan settingan seperti gambar dibawah ini, jika sudah arahkan ke menu Done setting up the partition, lalu tekan enter.

52. Setelah semuanya selesai pastikan partisinya sudah benar seperti gambar dibawah ini, jika sudah arahlan ke menu Finish partitioning and write changes to disk

53. Setelah itu pilih Yes, lalu tekan enter

54. Setelah itu pilih No, lalu tekan enter

55. Setelah itu pilih No, lalu tekan enter

56. Setelah itu pilih No, lalu tekan enter

57. Setelah itu pilih No, lalu tekan enter

58. Lalu kita masuk pada tahap pemilihan software yang akan di instal di Sistem Operasi Debian kita, perhatikan gambar di bawah ini

Point 1-7 adalah software/paket untuk Debian dekstop, jika teman-teman ingin menginstal versi dekstop teman teman bisa pilih salah satu dari point 1-7, karena saya ingin instal versi server maka yang saya pilih hanya seperti gambar diatas

Catatan:
  • Untuk check/uncheck tekan space
  • Untuk naik tekan up
  • Untuk turun tekan down
  • Untuk Continue tekan enter
59. Untuk instalasi GRUB boot loader pilih Yes, lalu tekan enter

60. Dan pilih seperti gambar dibawah ini.

61. Dan proses instalasi selesai sekarang pilih Continue, lalu tekan enter untuk reboot

62. Sekarang tekan enter untuk masuk kedalam Sistem Operasi Debaian kalian

Baik teman teman proses instalasi Debian memang sedikit panjang, tapi dalam proses instalasi Debian, hal-hal yang harus di perhatikan dalam proses instalasi adalah pada saat partisi dan penginstalan GRUB boot loader, karena jika salah partisi maka proses instalasi nya akan gagal, dan jika salah memilih tempat instalasi GRUB boot loader maka kalian tidak bisa booting/masuk ke Sistem Operasi Debian kalian.

Jika kalian suka dengan tutorial ini silahkan komen dibawah dengan kepuasan kalian, agar saya lebih rajin lagi membuat tutorial lainnya, tapi jika kalian kurang puas atau punya masukan untuk blog saya ini, silahkan kalian beritahu saya via email, email saya: febbyajipangestu@gmail.com

Terimakasih

































































Artikel Terkait

Previous
Next Post »